Saat masa hidupnya, mendiang Gus Dur pernah mengucapkan ‘Selamat Natal dan Tahun Baru’ kepada Romo Kardinal dan teman-teman Kristen lainnya. Hal ini dibeberkan dalam buku Pastor dan Aktivis Romo Antonius Benny Susetyo yang berjudul: Damai Bersama Gus Dur.
Romo Benny menuturkan dalam tulisan pembukaan bukunya, meski dalam keadaan sakit pada 25 Desember 2009 lalu, Gus Dur masih menyempatkan diri untuk menyampaikan ucapan selamat tersebut. Ia menilai bahwa Gus Dur adalah pribadi yang menghormati kemajemukan agama di Indonesia.
“Saya menanyakan kondisi beliau yang oleh beberapa media sudah dikabarkan sakit. Beliau menjawab bahwa dirinya sehat-sehat saja dan saat itu berposisi di kantor PBNU (juga sudah menanyakan sudah makan bubur),” kata Romo Benny, seperti dilansir Merdeka.com, Senin (16/12).
Dalam satu artikel Gus Dur yang terbit di Suara Pembaruan 2003 silam, yang berjudul: ‘Harlah, Natal dan Maulid’, ia menyampaikan bahwa menjadi kemerdekaan bagi kaum Muslim untuk turut menghormati hari kelahiran Isa Almasih. Merayakan kelahiran disebut dibolehkan oleh agama.
Akan menjadi suka cita besar bagi setiap orang untuk memberi berkat bagi orang lain. Suka cita bersama dalam merayakan Natal ditengah kemajemukan Indonesia, merupakan simbol persaudaraan dan kasih bagi setiap orang.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Bahagianya Pangeran George Kecil di Natal Pertamanya
Dewan Kota Betlehem : Umat Kristen Palestina Ucapkan Assalamu'alaikum
Wow,Sandal Bekas Diubah Jadi Pohon Natal
Jalan Pasteur Macet, Wali Kota Bandung Turun Atur Jalan
Tolak Tayangkan Iklan Natal, ESPN Dikecam Keras
Helikopter TNI Kecelakaan di Papua Saat Distribusikan Bantuan Natal
Sumber : Merdeka.com/Jawaban.com/Lori